Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Kedelai Pada Wilayah Lahan Kering Kabupaten Lombok Tengah
Abstract
Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. Jumlah responden terdiri dari 30 petani di Desa Segala Anyar. Penelitian ini menggunakan analisa biaya dan pendapatan. Hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Selain itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi seperti penggunaan sarana produksi yang tidak maksimal dan juga sistem tanam yang masih konvensional tanpa memikirkan jarak tanam kedelai sehingga hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan target petani sehingga berdampak pada rendahnya harga jual kedelai dipasaran
References
Ayu, C., Wuryantoro, W., Wahoni, N., Ibrahim, I., & Mandalika, E. N. D. (2023). Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian Di Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika-Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 9(1), 99-106.
Ayu, C., Wuryantoro, W., & Mundiyah, A. I. (2022). Evaluasi Model Akselerasi Swasembada Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Lombok Tengah. Media Agribisnis, 6(1), 30-37.
Badan Litbang Pertanian NTB. (2015). Upsus Pajele di NTB. Dalam Berita BPTP NTB.
BPS, NTB. (2017). Luas Lahan Menurut Penggunaan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat: Mataram.
BPS, LOTENG. (2014). Luas Tanah Sawah Dan Tanah Kering Per Kecamatan Di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah: Lombok Tengah.
BPTP, Kaltim. (2022). Budidaya Kedelai. Kementerian Pertanian Balitbangtan-BPTP Kaltim. Kalimantan.
LPSE. NTB. (2020). Program Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Mataram.
Mandalika, E. N. D., Hidayanti, A. A., Nabilah, S., & Mulyawati, S. (2023). Analisis Break Even Point dan Return of Investment Pada Usaha Tani Bayam di Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Jurnal agrimansion, 24(1), 102-110.
Mandalika, E. N. D., & Ayu, C. (2023). Evaluasi Kinerja Ekonomi Usahatani Kedelai Di Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek, 4(2), 115-123.
Septiadi, D., Suparyana, P. K., & FR, A. F. U. (2020). Analisis pendapatan dan pengaruh penggunaan input produksi pada usahatani kedelai di kabupaten lombok tengah. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis): Jurnal Agribisnis Dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 5(4), 141-149.
Soendari, T. (2012). Metode penelitian deskriptif. Bandung, UPI.
Suparyana, P. K., & Utama FR, A. F. (2023). Usahatani dan Manajemen Pengelolaan Pada Hutan Rakyat di Kawasan Desa Genggelang, Lombok Utara. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 4(1), 18–28. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v4i1.9712
Copyright (c) 2024 Eka Nurminda Dewi Mandalika, Anna Apriana Hidayanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.