Mempromosikan Efisiensi Sumber Daya Melalui Eco-Lokalisme: Analisis Keberlanjutan Desa Energi Berdikari Berbasis Biogas
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan sumber daya yang melimpah, terutama sumber daya alamnya, yang sampai sekarang mampu memberikan banyak manfaat bagi manusia dalam pemenuhan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan ekonomi. Sumber daya terbagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kedua sumber daya ini saling terkait. Manusia bergantung pada sumber daya alam untuk kebutuhan keberlangsungan hidupnya, dan sumber daya alam membutuhkan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Penelitian ini akan mengukur tingkat keberlanjutan program pengelolaan energi berbasis biogas yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan – Wilayah Operasi Minas Siak di Desa Mukti Sari, Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah participatory rural appraisal (PRA). Proses pengukuran keberlanjutan program dilakukan menggunakan mix-methods penggabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program biogas memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi rumah tangga dan kemandirian energi di masyarakat. Masyarakat sangat yakin akan manfaat biogas dalam menghemat bahan bakar fosil, mengurangi biaya rumah tangga, dan menciptakan peluang usaha baru. Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran terkait distribusi biogas ke rumah tangga yang membutuhkan dan kualitas instalasi sistem biogas yang ada. Secara keseluruhan, keberlanjutan dimensi ekonomi dari program biogas sangat positif dengan nilai rata-rata dan indeks yang tinggi pada setiap indikator. Penggunaan biogas menawarkan berbagai keuntungan dari penghematan biaya hingga penciptaan peluang usaha baru, yang mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dalam konteks lingkungan, program energi biogas juga menunjukkan hasil yang sangat positif. Masyarakat melihat biogas sebagai teknologi yang bersih, tidak menimbulkan bau, tidak mencemari kualitas air, dan bermanfaat untuk pertanian melalui penggunaan bioslurry. Tingginya nilai rata-rata dan indeks pada setiap indikator menunjukkan bahwa biogas memberikan manfaat lingkungan yang signifikan. Keberlanjutan dimensi kelembagaan program biogas juga menunjukkan bahwa dukungan masyarakat yang kuat sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang program ini. Dengan fokus pada peningkatan distribusi dan kualitas instalasi, program biogas dapat menjadi solusi yang lebih komprehensif untuk ketahanan energi dan masalah lingkungan di tingkat komunitas
References
Al Batistuta, R. A., Dharmawan, A. H., & Yulian, B. E. (2021). Analisis Keberlanjutan Biogas Skala Mikro di Pedesaaan (Studi Kasus di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(1), 181-190.
Curtis, F. (2003). Eco-localism and sustainability. Ecological Economics, 46(1), 83–102. https://doi.org/10.1016/S0921-8009(03)00102-2
Hasrul, R. R. (2021). Analisis Efisiensi Panel Surya Sebagai Energi Alternatif. SainETIn: Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri, 5(2), 79-87.
Hayati, N. (2021). Aplikasi Tenaga Surya sebagai Sumber Energi Alternatif. Abdimasku, 1(4), 43-48.
Heyko, E. (2013). Strategi Pengembangan Energi Terbarukan: Studi Pada Biodiesel, Bioethanol, Biomassa, Dan Biogas Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 2(1).
Irawan, D., & Suwanto, E. (2017). Pengaruh EM4 (Effective Microorganisme) terhadap produksi biogas menggunakan bahan baku kotoran sapi. Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 5(1).
Kusnaedi, M. S. (2021). Pengertian dan Konsep Dasar Sumber Daya.
Latief, R., Sutrisno, E., & Hadiwidodo, M. (2014). Pengaruh jumlah kotoran sapi terhadap konsentrasi gas amonia (NH3) di dalam rumah (Studi kasus: Desa dalangan Kelurahan Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang) (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Mahmud, A., & Triwanto, J. (2021). Strategi Pengembangan Biogas dari Limbah Ternak Sapi Perah di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Program Studi Persatuan Insinyur Indonesia, 1(1).
Prasetyowati, R. (2012, June). Sel surya berbasis titania sebagai sumber energi listrik alternatif. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta: Universitas Negeri.
Purwoto, B. H., Jatmiko, J., Fadilah, M. A., & Huda, I. F. (2018). Efisiensi penggunaan panel surya sebagai sumber energi alternatif. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 18(1), 10-14.
Rahayu, L. N., & Windarta, J. (2022). Tinjauan potensi dan kebijakan pengembangan PLTA dan PLTMH di Indonesia. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 3(2), 88-98.
Rahmayanti, L., Rahmah, D. M., & Larashati, L. (2021). Analisis pemanfaatan sumber daya energi minyak Dan gas bumi di Indonesia. Jurnal Sains Edukatika Indonesia (JSEI), 3(2).
Ristianingsih, D., Dharmawan, A. H., & Putri, E. I. K. (2018). Analisis Keberlanjutan Biogas Limbah Tahu Pedesaan (Studi Kasus Di Desa Kalisari, Kabupaten Banyumas). Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 104-112
Copyright (c) 2024 Delly Paramita, Khotimah Ummi Handayani, Reiki Nauli Harahap

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.