Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Narapidana Lembaga Pemasyarakatan kelas II Kerobokan, Badung, Bali melalui Pelatihan Pastry

  • I Gede Astawa Akademi Pariwisata Denpasar https://orcid.org/0000-0003-1788-0385
  • I Wayan Suita Akademi Pariwisata Denpasar
  • Ida Bagus Gede Upadana Akademi Pariwisata Denpasar
  • Putu Bagus Wisnu Wardhana Akademi Pariwisata Denpasar

Abstract

Pemberdayaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kerobokan perlu melibatkan instansi lain, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini dikarenakan pihak Lembaga permasyarakatan tidak mungkin dapat menangani sendiri tanpa menggandeng pihak-pihak lain dalam upaya pemberdayaan para narapidana dengan berbagai macam pembinaan dan pelatihan agar sekembalinya ke masyarakat mereka menjadi warga yang lebih baik dan tidak mengulangi kembali perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum; yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki kecapakan hidup untuk mampu menghidupi keluarganya. Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kerobokan sudah melasanakan berbagai macam kegiatan dan pelatihan, salah satunya adalah pelatihan kuliner. Akademi Pariwisata Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan kuliner dengan berbagai varian. Dari hasil pengamatan dan evaluasi pelatihan tahap 1 dan 2, ditemukan bahwa pengembangan usaha bidang pastry yang dilakukan oleh para narapidana sangat prospektif di Lembaga Pemasayarakatan ini. Dengan melihat prospek tersebut, pelatihan kuliner tahap 3 ini lebih menyasar terhadap penyediaan jenis-jenis pastry untuk dijual kepada warga binaan lain yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri. Setelah dilaksanakan pelatihan, mitra sudah bisa mengolah beberapa jenis-jenis pastry yang siap dijual di kantin setempat

References

Astawa, I. G., Sukita, W. and Sujana, I. M. (2020). Pemberdayaan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kerobokan Melalui Pelatihan Tata Boga dan Patiseri. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer. 2(3). 115–122. 10.30864/widyabhakti.v2i3.206.

Listyowati, T. (2021). Metode Hand on Cooking untuk Meningkatkan Keterampilan Praktik Pengolahan Makanan Indonesia di SMK Budi Mulia Dua Yogyakarta. Keluarga: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. 7(1). 28–40.

Masdarini, L. and Devi, M. (2011). Pemahaman, Sikap, Dan Unjuk Kerja Higienesanitasi Siswa Dalam Pengolahan Dan Penyajian Makanan Di SMK Bidang Keahlian Tata Boga. Teknologi Dan Kejuruan. 34(2). 165–178. http://dx.doi.org/10.17977/tk.v34i2.3029

Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen, Pub. L. No. 37 (2009). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4956/pp-no-37-tahun-2009

Pratiwi, S. A. and Sastrawan, W. K. (2017). Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Sebagai Upaya Mengatasi Munculnya Residivis di Pemasyarakatan Kelas IIB Singaraja. Kertha Widya. 5(1). 82–97. https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/KW/article/view/479/404.

Purwanti, H. (2021). Pembelajaran Kreatif pada Praktik Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental melalui Metode Demonstrasi. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru. 6(2). 127–136. 10.51169/ideguru.v6i2.201.

Rinawati, W. et al. (2019). Pelatihan Pengolahan Makanan bagi Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren Rumah Tahfidzqu Deresan Yogjakarta. Prosiding Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 14(1). https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/33694

Published
2022-04-30
How to Cite
Astawa, I. G., Suita, I. W., Upadana, I. B. G. and Wardhana, P. B. W. (2022) “Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Narapidana Lembaga Pemasyarakatan kelas II Kerobokan, Badung, Bali melalui Pelatihan Pastry”, Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek, 3(2), pp. 83-91. doi: 10.52232/jasintek.v3i2.75.