Pengembangan Sentra Agropreneurship Berbasis Tani-Ternak Multilayer Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali-Aga di Desa Sidatapa-Buleleng Pada Era New Normal COVID-19

  • M. Syahrizal Aldi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Kadek Agus Wiasa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Muhamad Ramadhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ghina Serviliyana Hani Wijaya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Luh Made Ayunita Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Yoni Nur Lutfiyah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Putu Adi Payana Putra Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Gede Andy Cahyadi Suanaya Putra Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Dewa Ketut Rama Berlian Nandana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Made Radha Jiwantini Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Putu Albert Purnama Putra Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Putu Raka Nata Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Yasana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Alit Adnyana Putra Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ida Ayu Komang Puspawati Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ida Bagus Putu Mardana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract

Desa Sidatapa merupakan salah satu desa tua di Bali Utara yang dikenal sebagai desa Bali Aga atau desa Bali Asli. Dengan luasnya lahan tani yang mencapai 723,59 Ha, tak semerta-merta mampu menunjang taraf hidup masyarakat Sidetapa, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengelolaan hasil pertanian (agropreneurship imcompetency). Sistem beternak-tani tradisional masyarakat hanya mampu memenuhi kebutuhan tuntutan sosio-religi, dan tidak memberi multiflier effect pada ketahanan ekonomi masyarakat. Kerentanan ekonomi masyarakat marginal-miskin yang terdampak pandemi Covid-19 di desa Sidetapa diupayakan secara solutif oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 telah mampu memberdayakan masyarakat dalam pengembangkan kompetensi agropreneurship bertolak dari potensi desa di bidang pertanian, peternakan, dan industri kreatif sebagai mayor-driven penggerak perekonomian masyarakat. Adapun program PHP2D yang telah berhasil dilakukan oleh HMJ Fisika dan Pengajaran IPA pada bulan Agustus – November 2020. Hasil evaluasi kritis-reflektif terhadap hasil kegiatan PHP2D tahun 2020 telah memberikan efek yang cukup kuat untuk meningkatkan stamina ekonomi masyarakat Desa Sidetapa saat pandemi covid-19. Desa Sidetapa memiliki beragam potensi. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di desa sidetapa secara berkelanjutan yakni kawasan lahan produktif yang dapat dijadikan sentra kebutuhan pakan ternak, pertanian, dan peternakan. Sistem multilayer pada kawasan sentra produktif akan memberikan keuntungan lebih terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Masyarakat akan lebih mandiri dalam mengelola bahan pakan, pertanian, dan peternakan. Segala kebutuhan dapat diakses melalui satu wadah khusus yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Bertitik tolak dari preposisi dan rasional ini, maka tim penyusunan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Universitas Pendidikan Ganesha mengajukan kegiatan berjudul “Pengembangan Sentra Agropreneurship Berbasis Tani-Ternak Multilayer Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali-Aga di Desa Sidatapa-Buleleng Pada Era New Normal COVID-19”. Program ini diyakini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Sidetapa sehingga mampu survive dalam menjalani kehidupan pada era new normal secara berkesinambungan

References

Kantor Kepala Desa. 2018. Profil Desa Sidetapa. Kantor Desa Sidetapa: Singaraja.

Kusek, J.Z. and Rist, R.C. (2004) Ten Steps to a Results-Based Monitoring and Evaluation System. World Bank, Washington DC. http://dx.doi.org/10.1596/0-8213-5823-5

Shadi Hamadeh. 2009. The Sustainable Livelihoods Approach (SLA) In Mena:A Bitter Sweet Experience. Environment and Sustainable Development Unit Faculty of Agricultural and Food Sciences American University of Beirut

Published
2022-04-30
How to Cite
Aldi, M. S., Wiasa, I. K. A., Ramadhan, M., Wijaya, G. S. H., Ayunita, N. L. M., Lutfiyah, Y. N., Putra, I. P. A. P., Putra, G. A. C. S., Nandana, D. K. R. B., Jiwantini, N. M. R., Putra, I. P. A. P., Nata, I. P. R., Yasana, I. W., Putra, I. M. A. A., Puspawati, I. A. K. and Mardana, I. B. P. (2022) “Pengembangan Sentra Agropreneurship Berbasis Tani-Ternak Multilayer Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Bali-Aga di Desa Sidatapa-Buleleng Pada Era New Normal COVID-19”, Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek, 3(2), pp. 124-132. doi: 10.52232/jasintek.v3i2.90.